Rabu, 12/06/2024 - 08:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Singapura Beri Selamat Pemenang Pemilu Taiwan, China akan Layangkan Protes

BEIJING — Pemerintah China menyatakan kekecewaannya kepada Singapura yang mengeluarkan pernyataan resmi yang memberikan ucapan selamat kepada pemenang pemilu Taiwan, William Lai Ching-te.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Pemerintah China segera menyampaikan protes diplomatik kepada Singapura. Padahal para pemimpin Singapura telah menyatakan dalam beberapa kesempatan masalah Taiwan adalah ‘garis merah’ bagi China,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Senin (15/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Singapura menyambut baik keberhasilan pemilu dan mengucapkan selamat kepada William Lai dan partainya atas kemenangan mereka. Singapura mempunyai persahabatan yang erat dan lama dengan Taiwan dan rakyat Taiwan, dan akan terus mengembangkan hubungan ini berdasarkan kebijakan ‘Satu China’,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Singapura dalam pemberitaan media Singapura pada Ahad (14/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“China berharap Singapura secara ketat mematuhi prinsip ‘satu China’ dan menjunjung tinggi hubungan persahabatan antara China dan Singapura melalui tindakan nyata,” kata Mao Ning.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Mao Ning kembali menegaskan bahwa kedua sisi Selat Taiwan memiliki satu pemilik yang sama yaitu China. “Taiwan adalah bagian dari wilayah China. Deklarasi Kairo yang disepakati China, Amerika Serikat dan Inggris 80 tahun lalu menetapkan dengan jelas bahwa semua wilayah yang diambil Jepang dari China, seperti Taiwan, harus dikembalikan ke China,” ungkap Mao Ning.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Apa yang Terjadi Bila Presiden Iran Meninggal Dunia

Pasal 8 Potsdam Proclamation yang disepakati bersama oleh China, Amerika Serikat, Inggris dan Uni Soviet pada 1945, kata Mao Ning, menetapkan bahwa syarat-syarat Deklarasi Kairo harus dilaksanakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Kemudian Jepang menerima Kesepakatan Potsdam dan mengumumkan penyerahan diri tanpa syarat. Instrumen internasional yang mengikat secara hukum ini memberikan dasar historis dan hukum atas fakta bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat terbantahkan dari wilayah China,” tambah Mao Ning.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Meski kedua pihak di Selat Taiwan, yaitu China daratan dan Taiwan, belum bersatu kembali, Mao Ning menyebut kedaulatan dan wilayah China tidak pernah terputus dan status hukum serta fakta bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah China tidak pernah berubah.

ADVERTISEMENTS

“Inilah status quo sebenarnya dari masalah Taiwan. China akan mencapai reunifikasi nasional dan Taiwan pasti akan kembali ke pelukan tanah airnya,” ungkap Mao Ning.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemeriksaan Mental Dini Jadi Prioritas Perkembangan Anak di China
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Taiwan baru saja selesai melangsungkan pemilu pada Sabtu (13/1/2024) yang dimenangi William Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik (DPP). Ia digambarkan sebagai pembela demokrasi Taiwan, namun Beijing menyebut dia berbahaya dan menjadi salah satu kelompok separatis sehingga dapat memicu konflik lintas Selat.

William Lai Ching-te memperoleh lebih dari 5,58 juta suara dari sekitar 14 juta surat suara, Hou Yu-ih, mengantongi 4,66 juta suara dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP) memperoleh 3,68 juta suara.

Saat ini Lai masih menjadi wakil pemimpin Tsai Ing-wen dan ini akan menjadi masa jabatan DPP ketiga secara berturut-turut.

Di bawah kepemimpinan pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) sejak 2016, Taiwan mengambil sikap keras menentang Beijing serta prinsip “Satu China” yang mengatakan bahwa Taiwan merupakan wilayah di bawah kekuasaan Beijing.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ البقرة [21] Listen
O mankind, worship your Lord, who created you and those before you, that you may become righteous - Al-Baqarah ( The Cow ) [21] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi